NHW#7, Tahap Awal(ku) Menuju "Bunda Produktif"

Maret 08, 2018



Assalamu’alaikum Ibu Profesional

Pertama sekali saya mau bagikan materi yang baca nya aja saya merinding dari kaki ke kepala, saya bagikan biar kita merinding bareng bareng, hehehhe, check it out:

Matrikulasi Ibu Profesional Sesi #7
Disusun oleh tim Matrikulasi Institut Ibu Profesional_

REJEKI ITU PASTI, KEMULIAAN HARUS DICARI

Alhamdulillah setelah melewati dua tahapan “Bunda Sayang” dan “Bunda Cekatan” dalam proses pemantasan diri seorang ibu dalam memegang amanah-Nya, kini sampailah kita pada tahapan “Bunda Produktif”.

*Bunda Produktif adalah bunda yang senantiasa menjalani proses untuk
menemukan dirinya, menemukan “MISI PENCIPTAAN” dirinya di muka bumi ini, dengan cara menjalankan aktivitas yang membuat matanya “BERBINAR-BINAR”*

Sehingga muncul semangat yang luar biasa dalam menjalani hidup ini bersama keluarga dan sang buah hati.
Para Ibu di kelas Bunda Produktif memaknai semua aktivitas sebagai sebuah proses ikhtiar menjemput rejeki.

“*Mungkin kita tidak tahu dimana rejeki kita, tapi rejeki akan tahu dimana kita berada. Sang Maha Memberi Rejeki sedang memerintahkannya untuk menuju
diri kita*”

Allah berjanji menjamin rejeki kita, maka melalaikan ketaatan pada-Nya, mengorbankan amanah-Nya, demi mengkhawatirkan apa yang sudah dijaminnya adalah kekeliruan besar

Untuk itu Bunda Produktif sesuai dengan value di Ibu Profesional adalah
bunda yang akan berikhtiar menjemput rejeki, tanpa harus meninggalkan amanah utamanya yaitu anak dan keluarga

Semua pengalaman para Ibu Profesional di Bunda Produktif ini, adalah bagian aktivitas amalan para bunda untuk meningkatkan sebuah KEMULIAAN hidup.

“ *Karena REJEKI itu PASTI, KEMULIAAN lah yang harus DICARI* "

Apakah dengan aktifnya kita sebagai ibu di dunia produktif akan meningkatkan kemuliaan diri kita, anak-anak dan keluarga? Kalau jawabannya” iya”, lanjutkan.
Kalau jawabannya” tidak” kita perlu menguatkan pilar “bunda sayang” dan “bunda cekatan”, sebelum masuk ke pilar ketiga yaitu “bunda produktif”.

Tugas kita sebagai Bunda Produktif bukan untuk mengkhawatirkan rizqi keluarga, melainkan menyiapkan sebuah jawaban “Dari Mana” dan “Untuk Apa” atas setiap
karunia yang diberikan untuk anak dan keluarga kita.

Maka

Bunda produktif di Ibu Profesional tidak selalu dinilai dengan apa yang tertulis dalam angka dan rupiah, melainkan apa yang bisa dinikmati dan dirasakan sebagai sebuah kepuasan hidup, sebuah pengakuan bahwa dirinya bisa menjadi Ibu yang bermanfaat bagi banyak orang

Menjadi Bunda Produktif, tidak bisa dimaknai sebagai mentawakkalkan rejeki pada pekerjaan kita. Sangat keliru kalau kita sebagai Ibu sampai berpikiran bahwa rejeki yang hadir di rumah ini karena pekerjaan kita.
Menjadi produktif itu adalah bagian dari ibadah, sedangkan rejeki itu urusan-Nya
Seorang ibu yang produktif itu agar bisa,
1. menambah syukur,
2. menegakkan taat
3. berbagi manfaat.

Rejeki tidak selalu terletak dalam pekerjaan kita, Allah berkuasa meletakkan sekendak-Nya Maka segala yang bunda kerjakan di Bunda Produktif ini adalah sebuah ikhtiar, yang wajib dilakukan dengan sungguh-sungguh (Profesional).

Ikhtiar itu adalah sebuah laku perbuatan, sedangkan Rejeki adalah urusanNya.
Rejeki itu datangnya dari arah tak terduga, untuk seorang ibu yang menjalankan perannya dengan sungguh sungguh dan selalu bertaqwa.

Rejeki hanya akan menempuh jalan yang halal, maka para Bunda Produktif perlu menjaga sikap saat menjemputnya, Ketika sudah mendapatkannya ,jawab pertanyaan berikutnya “ Buat Apa?”. Karena apa yang kita berikan ke anak-anak dan keluarga, halalnya akan dihisab dan haramnya akan diazab.
----------------------------------------------------------------------------

Taraaaaaa, sekarang sudah NHW 7 ya,, setelah terkagum kagum dengan hasil penemuan NHW NHW sebelum nya yaitu menemukan diri sendiri yang selama ini tersesat hihihi😂😂. Kali ini kami ditugaskan untuk mengkonfirmasi apa yang sudah kita temukan selama ini dengan tools yang dibuat di Talent Mapping, saya pakai yang temubakat.com. supaya kami lebih bisa memaksimalkan jam terbang agar lebih produktif, berikut adalah hasil nya :
Hasil lengkap bisa dilihat  disini
 
Terpampang nyata ya saya kuat nya dimana dan lemah nya dimana. Saya akui memang paling bisa kalau masalah melayani kecuali melayani hewan hehehe dan paling tidak bisa dan bahkan saya hindari dari dulu yaitu mengatur keuangan pokoknya yang berhubungan dengan angka angka.
Untuk mengelompokan aktivitas mana yang mebuat saya lebih bisa produktif dan bahagia dibuatlah kuadran aktivitas berikut ini :


Bisa
Tidak Bisa
Suka
Menulis
Belajar Agama/mengaji
Make up
Main bersama anak
Beres beres
Jualan
Fotographi
Buat kerajinan tangan
Memasak
Desain interior rumah
Tidak suka
Laundring (mencuci,setrika baju)
Ngerumpi bareng tetangga
Mengelola keuangan
Memelihara hewan
Berdebat
KUADRAN AKTIVITAS

You Might Also Like

0 komentar