Belajar Blog dari Lubnah Lukman

Juli 21, 2018

Saya dan mbk Unna yang berjilbab hitam

Dia adalah perempuan lulusan S2 yang memilih untuk menjadi Full Time Mom.

Kegemaran nya menulis menjadikan dia seorang Mom Blogger dengan hasil tulisan yang luar biasa bagus dan sudah mendapat banyak bonus job dari hasil menulis  walaupun tujuan menulis beliau bukan untuk uang tapi untuk menebar manfaat lewat tulisan nya. Niat ikhlas nya diganjar dengan rezeki dari Allah.

Predikat sabar selalu melekat kala nama nya disebut. Bisa jadi sabar ini yang membuat anak pertama nya Zafran sudah pandai membaca dan hafal juz 30 di usia nya yang belum genap 5 tahun tanpa masuk PAUD dulu.

Dan alhamdulillah sosok diatas itu adalah teman saya, mbk Lubnah Lukman.

Saya termasuk orang yang pemilih dalam hal pertemanan. Apalagi setelah menjadi ibu dan mulai belajar parenting. Jujur di lingkungan saya tidak banyak yang menerapkan ilmu parenting. Jadi lah saya mengembara di media sosial saya untuk mencari teman-teman yang sama-sama belajar dan menerapkan ilmu ini.

Allah memang Maha Baik, setelah mencari sekian lama saya di perkenalkan dengan komunitas Ibu Profesional Batam (IP Batam). Tidak pikir panjang saya langsung ikut jadi anggota nya. “ Burung dengan jenis/warna bulu yang sama akan berkumpul “, disini pribahasa ini terpakai oleh saya. Di komunitas ini tempat kumpul nya ibu-ibu pembelajar , salah satu nya belajar ilmu parenting.

Ditempat para ibu hebat ini saya berkenalan dengan mbk Unna, panggilan akrab mbk Lubnah. Berkenalan pada saat kopdar perdana Rumah Belajar Nulis (Rulis), mbk Unna adalah PJ dari Rulis. Iya saya akui kalau saya termasuk orang yang “judge the book from its cover” pada kesan pertama jumpa.

Tegas  kesan pertama sebelum beliau mulai bicara terlihat dari wajah nya. Tapi cara bicara nya lembut. Pernah denger kan kata “ tegas bukan berarti galak, tegas bukan berarti harus marah-marah” . Saya yang fakir ilmu ini ga percaya sama kata itu. Kalau tegas pasti pake melotot dan dengan penekanan suara tertinggi di tangga nada yang ada. Setelah berjumpa dan berteman dengan mbk Unna, saya berubah haluan dan bilang “nah ini dia orang dari penjelmaan kata “tegas bukan berarti galak”. Heheheh

Mbk Unna ini jenis orang yang all out sekali. Terlihat pada saat mbk Unna berada dalam komunitas IP Batam, setiap yang meminta bantuan nya pasti tertolong. Tangan dan rumah nya selalu terbuka untuk komunitas ini. Bicara masalah rumah nya mbk Unna saya ceritain dikit gimana isi rumah nya. Saya takjub loh sampe sekarang melihat nya, so many toys and a thousands books, its look likes a paradise for kids. Anak-anak saya suka sekali kalau berkunjung ke rumah nya ini. Beliau tidak marah anak-anak selain anak nya membaca buku dan bermain mainan dirumah nya itu. Walaupun rumah udah acak kadut bak di goyang penari dangdut, beliau malah suka aja.

Perkenalan saya dengan manfaat nge-blog dimulai dari mbk Unna yang mengenalkan. Dulu sekali saya pernah punya blog dan itu hasil ikut-ikutan yang sebenar nya ga paham benar kegunaan blog ini apa,siapa yang baca,apa manfaat nya. Karena ga paham jadi nya blog yang saya buat itu cuma sekedar tulisan curhat kekesalan saja dan berakhir pada kata terbengkalai hahahahaha.

Saya masuk anggota Rulis yang saya sebut diatas dan mbk Unna mengharus kan anggotanya untuk punya blog. Karena mbk Unna sudah kenal dunia blog lebih dulu jadi beliau ini yang menjelas kan pertanyaan kebingungan perihal blog. Selama menjabat sebagai Penanggung Jawab (PJ) Rulis, mbk Unna punya program kerja (proker). Proker yang dibuat nya itu bertujuan supaya anggota Rulis bisa rajin menulis di blog masing-masing karena salah satu Tips untuk bisa menulis bagus itu ya dengan rajin menulis. Beliau juga beberapa kali mendatangkan pembicara di kuliah whattsapp (kulwap) untuk berbagi ilmu seputar kepenulisan.

Salah satu proker lagi dari mbk Unna yaitu membuat buku Rulis IP Batam. Buku ini sekarang pada tahap akan launching. Allhamdulillah semoga berkah.

Acara perpisahan mbk Unna dengan para anggota Rulis 

Dalam waktu dekat mbk Unna sudah akan pindah ke kota Surabaya. Kami yang ditinggalkan berucap banyak terima kasih karena dengan effort nya,ikhlas nya , dan segala bantuannya beliau ini banyak manfaat yang dirasakan. Semoga berkah di tempat yang baru ya mbk. Kesempatan bertemu dengan orang seperti mu tak akan pernah saya sesali. Hidup bahagia ya mbk sebahagia kami yang sudah pernah merasakan keberadaan mu ditengah kami.




You Might Also Like

0 komentar